Aplikasi
Fluida Superkritis
Abstrak
Ekstraksi
fluida superkritis adalah suatu proses ekstraksi menggunakan fluida superkritis
sebagai pelarut. Ekstraksi minyak atsiri dengan menggunakan fluida superkritis
sebagai pelarut merupakan teknologi yang telah berkembang selama tiga dekade
terakhir. Proses ekstraksi dengan fluida superkritis ini didasarkan pada
kenyataan bahwa mendekati titik kritisnya, properti pelarut akan berubah secara
cepat, hanya dengan sedikit variasi dari tekanan. Fluida superkritis sendiri
dikarakterisasikan sebagai suatu fluida dengan densitas tinggi, viskositas
rendah dan difusivitas menengah antara gas dan cairan. Sifat fisik yang tidak
biasa ini, justru menjadikan fluida superkritis sebagai pelarut yang ideal dan
potensial. Keuntungan yang dapat diambil dari pemanfaatan teknologi ini, antara
lain proses ekstraksi berlangsung dengan cepat, rekoveri pelarut yang cepat dan
sempurna dengan kadar residu minimal dalam produk, lebih ramah lingkungan jika
dibandingkan dengan proses ekstraksi menggunakan pelarut organik lainnya, tidak
beracun, tidak mudah terbakar dan dapat digunakan pada temperatur medium. CO2
pada kondisi superkritis adalah salah satu pelarut yang digunakan secara luas
pada proses ekstraksi. Dengan temperature kritis yang rendah (304,1 K) dan
tekanan kritis menengah (7,28 MPa) menjadikan CO2 sebagai pelarut ideal, karena
mampu menahan komponen-komponen terekstraksi dari degradasi suhu.
Parameter-parameter yang berpengaruh dalam proses ekstraksi dengan fluida
superkritis ini adalah temperatur, tekanan, ukuran partikel sampel, laju alir
pelarutwaktu ekstraksi. Semua parameter ini memberikan kontribusi terhadap
hasil (ekstrak).
Ekstraksi fluida superkritis adalah
suatu proses ekstraksi menggunakan fluida superkritis sebagai pelarut. Sifat
psiko kimia dari fluida pada keadaan superkritis berada di antara tipe gas dan
cair. Titik kritis terletak pada akhir kurva penguapan, dimana fasa cair dan
gas bergabung untuk membentuk fasa fluida homogen tunggal. Fluida superkritis
dikarakterisasikan dengan densitas tinggi, viskositas rendah, dan diffusivitas
menengah antara gas dan cairan.
Sifat
fisik dari gas, cairan dan fluida superkritis
Properti
|
Gas
|
Fluida superkritis
|
Densitas (g/ml)
|
0,001
|
0,1 – 1
|
Viskositas (cP)
|
0,01
|
0,1 – 0,01
|
Difusitas (D cm2 /s)
|
0,1
|
0,001 – 0,0001
|
CO2 merupakan fluida yang digunakan
secara luas dalam ekstraksi fluida superkritis, karena :
- Tidak berwarna
- tidak berbau tidak beracun
- tidak mudah terbakar
- mudah diperoleh dengan tingkat kemurnian tinggi
- memiliki parameter kritis yang sesuai (Tc = 304,1 K ; Pc = 72,8 Mpa )
- relatif murah
- lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pelarut organik lainnya karena tidak meninggalkan residu
- Dapat mengekstrak dalam waktu singkat dan siklusnya dapat diulang (recycle).
Parameter-parameter pada proses ekstraksi dengan
fluida superkritis
1.
Pengaruh temperature
Kenaikan temperature
diiringi dengan penurunan densitas fluida dan penurunan kelarutan minyak dalam
fluida superkritis. Tekanan jenuh zat terlarut dalam fluida zat terlarut
meningkat seiring dengan kenaikan temperature yang akan memperbaiki kelarutan.
2.
Pengaruh tekanan
kenaikan tekanan diiringi kenaikan
densitas fluida superkritis dan juga kelarutan
3.
Pengaruh ukuran partikel
Laju ektraksi akan menurun seiring dengan kenaikan ukuran
partikel. Hal ini karena resistansi difusi intrapartikel lebih kecil daripada
ukuran partikel sehingga terjadi lintasan difusi yang lebih pendek.
4.
Pengaruh laju alir pelarut CO2
Laju alir pelarut yang meningkat, akan mendorong
kenaikan hasil ekstraksi. Hal ini karena laju alir massa CO2 yang tinggi akan
meningkatkan efisiensi proses.
5.
Pengaruh waktu ekstraksi
Waktu ektraksi terbagi
menjadi 3 tahapan, yaitu : ekstraksi cepat bebas solut, tahap transisi difusi
internal dan permukaan, tahap ekstraksi lambat. Waktu yang digunakan pada tahap
pertama, tergantung pada kelarutan solut dalam fluida superkritis CO2 dan
ukuran partikel.
Keuntungan ekstraksi fluida superkritis
- Menghasilkan ekstrak dengan aroma dan rasa yang alami
- Proses ekstraksi berlangsung dengan cepat
- Rekoveri pelarut yang cepat dan sempurna dengan kadar residu minimal dalam produk
- Lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan proses ekstraksi menggunakan pelarut organik lainnya
- Tidak beracun
- Tidak mudah terbakar
- Dapat digunakan pada temperatur medium
Komponen dasar dari ekstraksi fluida superkritis
1. Persediaan CO2
2. Kompressor
gas atau pompa
3. Zona pemanasan
atau oven
4. Tangki ekstraksi
5. Restriktor pengeluaran atau valve
6. Akumulator ekstrak atau kolektor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar