Rabu, 28 Mei 2014

grafik 2D

BAB I. PENDAHULUAN
1.1              Latar belakang
Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar-mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri keberadaannya. Media sangat membantu dalam kaitannya dengan proses pembelajaran dapat dilihat dimana pelajaran yang asal mulanya sulit dipahami menjadi mudah dipahami, dan pelajaran yang asal mulanya kurang menarik, menjadi menarik dengan adanya media dalam pembelajaran.
Banyak tenaga ahli mengelompokkan atau membuat klasifikasi media akan tergantung dari sudut mana mereka memandang dan menilai media tersebut. Pengelompokan media bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu pertama, jika dilihat dari jenisnya media dapat digolongkan menjadi media Audio, media Visual dan media Audio Visual. Kedua, jika dilihat dari daya liputnya media dapat digolongkan menjadi media dengan daya liput luas dan serentak, media dengan daya liput yang terbatas dengan ruang dan tempat dan media pengajaran individual. Ketiga, jika dilihat dari bahan pembuatannya media dapat digolongkan menjadi media sederhana (murah dan mudah memperolehnya) dan media kompleks. Dan keempat,jika dilihat dari bentuknya media dapat digolongkan menjadi media dua dimensi, media tiga dimensi, dan media elektronik. Dan dalam makalah ini akan disampaikan, media dilihat dari segi bentuknya, yaitu media dua dimensi dan tiga dimensi.

1.2              Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah pada praktikum penerapan plotting dalam maple adalah
a.                   Bagaimana cara membuat plot dua dimensi pada maple?
b.                  Bagaimana cara membuat plot tiga dimensi pada maple?
c.                   Text Box: 2Bagaimana perbedaan gambar yang dihasilkan dari kedua gambar yang dihasilkan?

1.3              Tujuan
Adapun tujuan pada praktikum penerapan plotting dalam maple adalah
a.                   Untuk mengetahui cara membuat plot dua dimensi pada maple.
b.                  Untuk mengetahui cara membuat plot tiga dimensi dalam maple.
c.                   Untuk mengetahui perbedaan gambar yang dihasilkan dari keduagambar yang dihaasilkan.


BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Grafik 2D
Grafik komputer 2 dimensi biasa disebut dengan 2D atau bidang adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi merupakan teknik penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat sumbu x (datar) dan sumbu y (tegak). Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan ditampilkan dengan teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0 dan maksimum sebesar resolusi yang digunakan.Grafik komputer 2D adalah sebuah generasi gambar digital berbasis komputer, yang kebanyakan mengambil objek-objek dua dimensi (2D). Model Grafik 2D merupakan kombinasi dari model geometri (juga disebut sebagai grafik vektor), gambar digital (raster graphics), fungsi matematika, dan sebagainya. Komponen-komponen ini dapat dimodifikasi dan dimanipulasi oleh transformasi geometri dua dimensi, seperti translasi, rotasi, dan dilatasi.Model-model yang digunakan pada disain grafis 2D biasanya tidak mendukung bentuk-bentuk tiga-dimensi, atau fenomena yang bersifat tiga dimensi, seperti pencahayaan, bayangan, pantulan, refraksi, dan sebagainya (Mualifin, 2012).
a.        Perintah Animate
            Digunakan untuk plot yang disertai animasi dengan sintaks:
animated(animate(plotcommand,plotargs,t=a..b,…)
animate(plotcommand,plotargs,t=L,…)
plotcommand  : prosedur Maple untuk meng-generate plot 2D atau 3D
plotarg             : argument perintah plot
t                       : nama parameter untuk plot animasi
a,b                   : konstanta real untuk range animasi
L                      : kumpulan konstanta real atau kompleks
Panel Control Animation dapat digunakan untuk mengontrol animasi plot dari grafik tersebut. Hasil akhir dari animasi ini sama dengan hasil dari plot, hanya plot grafiknya saja yang dilakukan menggunakan animasi.
b.      Perintah animatecurve
Misalnya akan dibua plot grafik 2D dengan menggunakan perintah animatecurve. Perintah animatecurve digunakan untuk plot kurva yang disertai animasi sintaks :
a.       Animatecurve(F, r)
b.      Animatecurve(F, r,…)
F          : ekspresi fungsi yang akan diplot
R         : range horisontal

Contoh : fungsi : excos(1-x4) dari x=0 sampai dengan x=3, maka perintahnya:>plot(exp(x)*cos(1-x^4),x=0..3);


Gambar 2.1.1 Plot animateCurve 2D fungsi : ex cos(I-x4)
a.       Perintah display
Satu atau lebih plot grafik dapat ditampilkan secara simultan dalam satu frame menggunakan perintah display. Namun plot-plot grafik tersebut haarus didefinisikan terlebih dahulu, sehingga nantinya dapat dipanggil dan di akses secara simultan.
5
 
Sintaks dari perintah display :
Display(L, insequence=true, options).
(Marjuni, 2007).

2.2 Grafik 3D
Grafik komputer 3 dimensi biasa disebut 3D atau adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3 Dimensi merupakan teknik penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbu x(datar), sumbu y(tegak), dan sumbu z(miring).Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D. Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.Istilah atau pengertian grafik 3D adalah sebuah gambar,garis,lengkungan,dan sebagainya yang memiliki titik-titik yang menghubungkan menjadi sebuah bentuk 3D. Di dalam dunia game, 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game computer (Mualifin,2012).
Berikut ini akan diberikan contoh plot grafik 3D menggunakan perintah plot3d. Perintah plot mempunyai sintaks:
f           : ekspresi fungsi yang akan diplot
h          : batas horizontal
v          : (opsional) batas vertikal
>plot3d(tan(x*y),x=-Pi..Pi,y=Pi..Pi,axes=frame);
 


Gambar 2.2.1 Plot Grafik 3D fungsi : f(x,y)=tan(x,y)
            Perintah animate3d digunakan untuk plot grafik 3D yang disertai animasi dengan sintaks :
Animate3d(F,x,y,t)        
Grafik 3D dapat ditampilkan dengan perintah plot3d dari paket plots. Sedangkan untuk plot kontur 3D menggunakan perintah contourplot3d. Panel control animation dapat digunakan untuk mengontrol animasi plot dari grafik tersebut. Hasil akhir dari animasi ini sama dengan hasil dari plot, hanya plot grafiknya saja yang dilakukan menggunakan animasi. Untuk mengeplot gradient 3D dari suatu fungsi dapat menggunakan perintah 3d (Marjuni, 2007).
            Perintah gradplot(f,x=a..b,y=c..d); dimana f adalah ekspresi Maple dalam x dan y, akan menghasilkan medan vector dua dimensi dengan vector gradient yang dihitung pada (x,y) yang ditempatkan pada titik ini (Kartono, 2005).
DAFTAR PUSTAKA
Kartono.2005.Aljabar Linear, Vektor dan Eksplorasi Dengan Maple.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Marjuni, Aris. 2007.Media Pembelajaran matemaatika Dengan maple. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mualifin.2012.Media dua dimensi.Semarang.Institut Agama islam negeri Walisongo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar