BAB
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang
Media
pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar-mengajar adalah suatu
kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri keberadaannya. Media sangat membantu
dalam kaitannya dengan proses pembelajaran dapat dilihat dimana pelajaran yang
asal mulanya sulit dipahami menjadi mudah dipahami, dan pelajaran yang asal
mulanya kurang menarik, menjadi menarik dengan adanya media dalam pembelajaran.
Banyak tenaga
ahli mengelompokkan atau membuat klasifikasi media akan tergantung dari sudut
mana mereka memandang dan menilai media tersebut. Pengelompokan media bisa
dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu pertama, jika dilihat dari jenisnya media dapat
digolongkan menjadi media Audio, media Visual dan media Audio Visual. Kedua, jika dilihat dari daya
liputnya media dapat digolongkan menjadi media dengan daya liput luas dan
serentak, media dengan daya liput yang terbatas dengan ruang dan tempat dan
media pengajaran individual. Ketiga,
jika dilihat dari bahan pembuatannya media dapat digolongkan menjadi
media sederhana (murah dan mudah memperolehnya) dan media kompleks. Dan keempat,jika dilihat dari bentuknya
media dapat digolongkan menjadi media dua dimensi, media tiga dimensi, dan
media elektronik. Dan dalam makalah ini akan disampaikan, media dilihat dari
segi bentuknya, yaitu media dua dimensi dan tiga dimensi.
1.2
Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah pada
praktikum penerapan plotting dalam maple adalah
a.
Bagaimana
cara membuat plot dua dimensi pada maple?
b.
Bagaimana
cara membuat plot tiga dimensi pada maple?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan pada praktikum
penerapan plotting dalam maple adalah
a.
Untuk
mengetahui cara membuat plot dua dimensi pada maple.
b.
Untuk
mengetahui cara membuat plot tiga dimensi dalam maple.
c.
Untuk
mengetahui perbedaan gambar yang dihasilkan dari keduagambar yang dihaasilkan.
BAB 2. TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Grafik 2D
Grafik komputer 2 dimensi biasa disebut dengan 2D atau bidang
adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi
merupakan teknik penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat sumbu x (datar)
dan sumbu y (tegak). Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan
ditampilkan dengan teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0
dan maksimum sebesar resolusi yang digunakan.Grafik komputer 2D adalah sebuah
generasi gambar digital berbasis komputer, yang kebanyakan mengambil
objek-objek dua dimensi (2D). Model Grafik 2D merupakan kombinasi dari model
geometri (juga disebut sebagai grafik vektor), gambar digital (raster
graphics), fungsi matematika, dan sebagainya. Komponen-komponen ini dapat
dimodifikasi dan dimanipulasi oleh transformasi geometri dua dimensi, seperti
translasi, rotasi, dan dilatasi.Model-model yang digunakan pada disain grafis
2D biasanya tidak mendukung bentuk-bentuk tiga-dimensi, atau fenomena yang
bersifat tiga dimensi, seperti pencahayaan, bayangan, pantulan, refraksi, dan
sebagainya (Mualifin, 2012).
a.
Perintah Animate
Digunakan untuk plot yang disertai
animasi dengan sintaks:
animated(animate(plotcommand,plotargs,t=a..b,…)
animate(plotcommand,plotargs,t=L,…)
plotcommand : prosedur Maple untuk meng-generate plot 2D
atau 3D
plotarg : argument perintah plot
t : nama parameter untuk
plot animasi
a,b : konstanta real untuk range
animasi
L : kumpulan konstanta real
atau kompleks
Panel Control Animation dapat digunakan untuk mengontrol animasi plot dari grafik tersebut. Hasil akhir dari
animasi ini sama dengan hasil dari plot, hanya plot grafiknya saja yang
dilakukan menggunakan animasi.
b. Perintah
animatecurve
Misalnya
akan dibua plot grafik 2D dengan menggunakan perintah animatecurve. Perintah
animatecurve digunakan untuk plot kurva yang disertai animasi sintaks :
a. Animatecurve(F,
r)
b. Animatecurve(F,
r,…)
F : ekspresi fungsi yang akan diplot
R : range horisontal
Contoh : fungsi : excos(1-x4) dari x=0 sampai dengan x=3, maka perintahnya:>plot(exp(x)*cos(1-x^4),x=0..3);
Gambar
2.1.1 Plot animateCurve 2D fungsi : ex cos(I-x4)
a. Perintah
display
Satu atau lebih plot grafik dapat ditampilkan secara simultan
dalam satu frame menggunakan perintah display. Namun plot-plot grafik tersebut
haarus didefinisikan terlebih dahulu, sehingga nantinya dapat dipanggil dan di
akses secara simultan.
|
Display(L, insequence=true, options).
(Marjuni, 2007).
2.2 Grafik 3D
Grafik komputer 3 dimensi biasa disebut 3D atau adalah bentuk
dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3 Dimensi merupakan
teknik penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbu x(datar), sumbu
y(tegak), dan sumbu z(miring).Representasi dari data geometrik 3 dimensi
sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika
komputer 2D. Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D
secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini
video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam
video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil
grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.Istilah atau pengertian
grafik 3D adalah sebuah gambar,garis,lengkungan,dan sebagainya yang memiliki
titik-titik yang menghubungkan menjadi sebuah bentuk 3D. Di dalam dunia game,
3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini
video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam
video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil
grafik yang lebih realistis dalam memainkan game computer (Mualifin,2012).
Berikut ini akan diberikan contoh plot grafik 3D menggunakan
perintah plot3d. Perintah plot mempunyai sintaks:
f : ekspresi fungsi yang akan diplot
h : batas horizontal
v : (opsional) batas vertikal
>plot3d(tan(x*y),x=-Pi..Pi,y=Pi..Pi,axes=frame);
Gambar 2.2.1 Plot Grafik 3D fungsi : f(x,y)=tan(x,y)
Perintah
animate3d digunakan untuk plot grafik 3D yang disertai animasi dengan sintaks :
Animate3d(F,x,y,t)
Grafik 3D dapat ditampilkan dengan perintah plot3d dari paket
plots. Sedangkan untuk plot kontur 3D menggunakan perintah contourplot3d. Panel
control animation dapat digunakan untuk mengontrol animasi plot dari grafik
tersebut. Hasil akhir dari animasi ini sama dengan hasil dari plot, hanya plot
grafiknya saja yang dilakukan menggunakan animasi. Untuk mengeplot gradient 3D
dari suatu fungsi dapat menggunakan perintah 3d (Marjuni, 2007).
Perintah
gradplot(f,x=a..b,y=c..d); dimana f adalah ekspresi Maple dalam x dan y, akan
menghasilkan medan vector dua dimensi dengan vector gradient yang dihitung pada
(x,y) yang ditempatkan pada titik ini (Kartono, 2005).
DAFTAR
PUSTAKA
Kartono.2005.Aljabar Linear, Vektor dan Eksplorasi Dengan
Maple.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Marjuni, Aris. 2007.Media Pembelajaran matemaatika Dengan maple. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar